Aku, Sekarang kalian saya hukum
V+L : Ampun ratu, ampun ?
Kedua dayang tersebut dihukum, sedangkan R.A merencanakan sesuatu untuk menyingkirkan P.S kembali
R.A pun telah mendapatkan rencana baru, yaitu R.A membuat suatu ramuan yang mematikan, buah jeruk pun dimasukan kedalam ramuan yang dibuat nya.
R.A pun memanggil dayang nya
R.A : V+L kalian kesini …. ?
V+L : Ya ada apa … ?
R.A : Sekarang kalian berikan jeruk ini ke P.S !
Laras : Sebenarnya kenapa ratu, P.S diberi buah jeruk ini ?
Vania : Ya … ratu, kenapa ?
R.A : Sudah kalian jangan banyak Tanya !
Pokoknya kalian harus berikan jeruk ini ke P.S ! jika tidak kalian berdua saya bunuh
L+V: Baik ratu !!!!
Kedua dayang tersebut ketakutan atas ancaman yang R.A ucapkan terhadap mereka berdua.
Kedua dayang tersebut pun melakukan apa yang disuruh oleh R.A , mereka berdua pergi kehutan untuk mencari P.S dengan cara menyamar
V: laras kemana harus kita cari P.S kita sudah dihutan ini tapi tidak ada !
L: Ya, kita cari kemana lagi ya….????
V: Ehhhh … Lihat kesana ada sebuah gubuk tua, ayo kita kesana berdua
Siapa tahu P.S ada disana
L: Ya sudah ayo kita kesana
Mereka berdua pun mengetuk pintu gubuk tua tersebut … kebetulan ketiga kurcaci tersebut tidak ada dirumah yang ada hanya P.S
L: tok … tok … permisi …?
P.S: Ya, tunggu sebentar
V: Putri boleh tidak kita minta minum dan ikut istirahat sebentar ?
P.S: Ya, sudah kalian berdua masuk saja, saya akan membuat minuman sebentar
Pada saat P.S sedang membuat minuman, kedua dayang tersebut melaksanakan apa yang disuruh oleh R.A
P.S pun kembali menemui kedua dayang tersebut
P.S: Ini minuman nya
V: Ya, terimakasih Putri
L: Putri, ini sebagai tanda terimakasih kita berdua ( memberikan buah jeruk tersebut )
P.S: ( P.S pun tidak merasa curiga )
Ya, terimakasih … Sepertinya buah jeruk ini segar sekali
V: Ya sudah putri kami akan melanjutkan perjalanan kami
L: Ya Putri
P.S: Ya sudah terimakasih ya
Kedua dayang tersebut pun pergi meninggalkan P.S dan tak lama kemudian P.S memakan buah jeruk pemberian orang yang tidak dikenal nya
P.S: Wah .. jeruk ini sepertinya enak sekali ( putri pun langsung memakan nya )
Tetapi setelah memakan buah jeruk tersebut putri pun langsung pingsan dan tidak sadarkan diri, tidak lama kemudian ketiga kurcaci datang
Cika: Permisi … putri … putri … dimana ?
Cici: Cika dimana P.S ?
Cucu: Ya dari tadi dipanggil juga tidak ada
Ketiga kurcaci tersebut mencari keseluruh ruangan yang ada dan ternyata P.S ditemukan tidak sadarkan diri diruang makan
Cici; Cucu … Cika … itu P.S
Cucu: Ya, ayo kita kesana
Mereka pun segera menghampiri P.S
Cika: putri … putri … bangun ( sambil memegang tangan P.S )
Cika: Wah … P.S pingsan, bagaimana ini … ?
Cucu: Cika ini buah jeruk, pasti P.S pingsan setelah memakan buah jeruk ini
Cika: Ya, pasti buah jeruk ini beracun
Dan akhirnya mereka bertiga pun tahu P.S pingsan setelah memakan buah jeruk yang beracun itu
Mereka pun berniat membawa sisa buah jeruk tersebut dukun, supaya tahu P.S bisa disembuhkan atau tidak
Setelah sampai Cika, Cici, Cucu mengetuk pintu rumah dukun tersebut
Cika+Cici+Cucu: permisi …. Mbah … ?
Mbah: Ya, silahkan kalian masuk ( mereka pun masuk kerumah mbah dukun )
Mbah:
Cici: Ya mbah, putri tiba-tiba pingsan dan tidak sadarkan diri
Cucu: Kami bertiga menemukan sisa buah jeruk ini
( sambil memberikan buah jeruk tersebut )
Mbah: Wah ini bahaya …
Putri tidak akan sadarkan diri, karena buah jeruk ini mengandung racun yang berbahaya
Cika: Aduh … bagaimana Mbah ? pasti ada cara bukan untuk menyembuhkan P.S ?
Mbah: wah … sepertinya sulit untuk bisa menyembuhkan P.S
Cici: Mbah, kami mohon sembuhkan P.S, karena kami tidak ingin kehilangan P.S
Mbah: tenang … tenang … kalian harus tenang dulu
Cucu: Mbah ini bagaimana ! Kami tidak bisa tenang jika seperti ini
Mbah: Eh … kurcaci, jika kalian ribut terus bagaimana saya bisa berkonsentrasi ?
Sudah kalian diam
Cika: Yam mbah maafkan kami, jadi apa yang harus kami lakukan?
Mbah: Kalian tidak usah takut, suatu saat nanti akan datang seseorang yang akan
menyembuhkan P.S
Cici: yang benar mbah ?
Cucu; Kira-kira kapan, orang itu datang dan akan menyembuhkan P.S ?
Mbah: Kalian harus sabar, karena orang sabar disayang tuhan
Cika: Oke dech mbah ….. !!!
terimakasih ya, mbah itu emang orang yang sangat tampan didunia ini ? hehe ….
Cici: Tampan jika dilihat dari sedotan
Mbah: Sudah …. Sudah kalian jangan ribut disini
Sebaiknya kalian cepat pulang kasihan P.S sendirian
Cucu: Maaf mbah … maaf …
Cika: Ya sudah mbah kami pamit pulang
Mbah: Ya kalian cepat pulang, jangan lupa pintu nya ditutup lagi oke …
Mereka pun kembali pulang kerumah nya, setiba nya dirumah mereka bertiga merasa sedih melihat P.S tertidur lelap
Cucu: Ya ampun, kenapa semua ini harus terjadi sama P.S
Cici: Ya kenapa … harus putri ? kenapa ???
Cika: Padahal putri orangnya baik hati, tabah, sabar dan tidak sombong
Cucu: Putri … nasib kamu sungguh
Cici: Putri sabar ya …
Suatu saat akan datang seseorang yang akan menyembuhkan putri ( sambil memegang P.S )
Waktu pun terus berjalan tidak terasa sudah berbulan-bulan P.S tidak sadarkan diri, bantuan pun yang dijanjikan mbah dukun tidak terbukti
Suatu hari pangeran Samuel pergi berburu kehutan
Pangeran: Wah … ini hutan binatang nya pada kemana?
Kenapa dari tadi saya tidak melihat satu ekor binatang pun
Kebetulan ketiga kurcaci ada dihutan dan melihat pangeran, mereka pun berpikir mungkin dia adalah seseorang yang bisa menolong P.S
Mereka pun berniat untuk mencoba minta bantuan kepada pangeran
Cucu: Kamu siapa?
Pangeran: Saya pangeran Samuel, kalian siapa ? Apakah kalian penghuni hutan ini?
Cici: Oh … jadi kamu seorang pangeran ?
Kami adalah kurcaci yang tinggal dirumah itu!( sambil menunjuk kerumah mereka )
Pangeran: Oh …. Begitu ….
Cika: wahai pangeran apakah saya boleh minta bantuan?
Pangeran: Emang ada apa? Apa yang harus saya Bantu?